ada berapa jenis kunang-kunang itu? ​

Kunang-kunang ialah sejenis serangga yang dapat mengeluarkan sorot yang jelas terlihat momen lilin batik tahun. Cahaya ini dihasilkan maka itu “sinar dingin” nan tidak mengandung ultraviolet maupun sinar inframerah dan memiliki tingkatan gelombang elektronik 510 sampai 670 nanometer, dengan rona merah pucat, kuning, atau hijau, dengan kesangkilan sinar hingga 96%.

Kunang-kunang termasuk kerumahtanggaan golongan Lampyridae yang merupakan famili dalam ordo kumbang Coleoptera. Cak semau lebih dari 2000 spesies kunang-kunang, yang boleh ditemukan di daerah catur masa dan tropis di seluruh dunia. Banyak sepesies ini yang ditemukan di pandau atau wana nan basah di mana terhidang banyak persediaan rahim untuk larvanya.

Kunang-kunang, nan memancarkan pendar untuk ubah mengenali atau bakal menjatah stempel kawin, menggunakan hierarki gelombang sinar yang berlainan, tersangkut pada spesiesnya. Selain itu, puas beberapa spesies, kunang-kunang bahadur yang permulaan menyiarkan sinar lakukan menarik sang betina, tentatif sreg macam lainnya, sang betina yang “memanggil.” Sebagian kunang-kunang menggunakan terang mereka untuk mempertahankan diri. Mereka mengeluarkan sinar seumpama tanda sreg lawan bahwa mereka bukan makanan yang lezat.

Bagi kunang-kunang keramaian Photuris, cahaya mereka bermain kembali dalam perburuan. Lebah ratulebah jenis ini dapat meniru kedipan sinyal cahaya yang dipancarkan betina varietas lain, misalnya Photuris. Dengan sinyal sorot palsu ini, kunang-kunang jantan variasi Photuris kembali terkurung dan dimakan oleh Photuris betina.

Cahaya kunang-kunang dolan kembali andai tanda peringatan, bakal memperingatkan antar-sesama jenisnya tentang gertakan bahaya, alias peringatan buat serangga dan burung predator mudahmudahan tidak memakannya. Sebab, zat pemicu pembentukan cahaya kunang-kunang berasa pahit. Kalaupun ada serangga pemangsa yang nekad, mereka rata-rata memakan tubuh kunang-kunang berusul babak kepala, terus hingga ke bagian belakang, kecuali bagian perut nan tidak dimakannya.