apa hukuman dunia dan akhirat bagi orang yang mengumbar aib orang lain
Jawaban:
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اجْتَنِبُوا كَثِيرًا مِنَ الظَّنِّ إِنَّ بَعْضَ الظَّنِّ إِثْمٌ ۖ وَلَا تَجَسَّسُوا وَلَا يَغْتَبْ بَعْضُكُمْ بَعْضًا ۚ أَيُحِبُّ أَحَدُكُمْ أَنْ يَأْكُلَ لَحْمَ أَخِيهِ مَيْتًا فَكَرِهْتُمُوهُ ۚ وَاتَّقُوا اللَّهَ ۚ إِنَّ اللَّهَ تَوَّابٌ رَحِيمٌ
Penjelasan:
Hai orang-khalayak yang berkeyakinan, jauhilah umumnya purba-sangka (kecurigaan), karena sebagian dari purba-asa itu dosa. Dan janganlah mencari-cari ki aib anak adam dan janganlah menggunjingkan suatu sama lain. Adakah seorang diantara kamu nan senang gado daging saudaranya yang sudah antap? Maka tentulah kamu merasa jijik kepadanya. Dan bertakwalah kepada Yang mahakuasa. Sesungguhnya Allah Maha Penerima Taubat lagi Maha Penyayang.” (QS Al-Hujurat:12).