Tanggung Jawab Suami Terhadap Istri Menurut Ajaran Katolik

Allah menciptakan bani adam berdempetan. Pria yang menjadi suami akan berpasangan dengan wanita yang menjadi ampean. Kedua sosok ini kemudian akan dipersatukan oleh Halikuljabbar melalui ikatan perkawinan. Apa nan sudah Allah Tempatkan bersama-sama lain dapat dipisahkan makanya manusia, bahkan melewati perceraian. Ketika dua basyar sudah menikah pasangan, mereka tidak bisa lagi hidup mempertimbangkan diri mereka sendiri, namun berkewajiban untuk diri mereka sendiri. Salah satu harapan perkawinan Kristen membuat mereka bertanggung jawab bagi satu sama lain.

Pria yang ialah laki berikutnya akan menjadi kepala keluarga. Bak komandan batih, seorang laki tidak boleh berperan sembrono. Dia harus berhati-lever dan menjadi ideal dari candik dan anak-anaknya. Makanya karena itu, lampau utama untuk seorang suami kerjakan n kepunyaan rasa beban jawab. Seorang junjungan harus memafhumi pikulan jawab para ayah dalam batih Kristen. Koteng suami pula harus berkewajiban kepada istrinya.

Sayangnya, bilang khalayak tidak makmur mencerna dengan baik apa kewajiban jawab suami lakukan gula-gula. Beberapa orang berpikir bahwa memenuhi kebutuhan moneter sudah membuatnya menjadi tanggung jawab pribadi yang patut kerjakan anak bini Masehi yang teladan. Pemikiran seperti itu harus dihentikan, tidak dilanjutkan. Bahkan, seorang junjungan bukan pekerjaan yang hanya menghasilkan dan memasrahkan tip. Seorang suami harus memenuhi kebutuhan keuangan, fisik, dan psikologis istrinya. Maka dari itu karena itu, laki perlu memahami apa pikulan jawabnya terhadap istri. Berikut yaitu sejumlah tanggung jawab suami terhadap istri dalam kekristenan.

1. Meluhurkan istri

1 Petrus 3:7 Demikian juga dia, hai suami-junjungan, hiduplah bijaksana dengan isterimu, bagaikan kaum nan bertambah gontai! Hormatilah mereka sebagai teman pewaris dari anugerah karunia, ialah roh, supaya doamu jangan terhalang

Detik sendiri pria menjadi suami, ia mendapat status baru misal pengarah batih. Namun, status ini tak membuat suami memiliki kedudukan nan kian tataran daripada amputan karena majikan keluarga yang sepatutnya ada adalah Tuhan. Kepala keluarga status gegares disalahgunakan kerjakan kemudian menjadi pejabat keluarga otoriter. Bahkan, baik junjungan dan istri harus menjalani arwah keluarga mereka secara bersamaan, terutama dengan anak yang akan mereka miliki kemudian. Maka itu karena itu, pikulan jawab laki kepada ampean di orang Kristen pertama ialah kerjakan menghormati gendak. Ada banyak cara cak bagi suami untuk menghormati ulam-ulam. Para suami dapat mendengarkan keinginan istri. Laki tidak mengambil keputusan sendiri, tetapi meminta pendapatnya.

Laki membutuhkan lebih banyak hikmat jika sira mau menghormati istrinya seumpama keinginan Yang mahakuasa. Oleh karena itu, laki harus memiara hubungan pribadinya dengan Tuhan dan belalah lamar Arwah Kudus untuk memberkatinya dengan hikmat. Laki harus mampu menghormati istrinya umpama pewaris-teman Grace Allah mutakadim diberikan. Dengan junjungan yang meluhurkan istri, Allah berjanji untuk mendengar tahmid mulai sejak suami. Ini menjadi tahap awal doa yang diberikan sesuai dengan iman Kristen untuk suami. Tentu semata-mata ini adalah hal yang setiap orang Masehi telah terjawab.

2. Mengasihi gendak

Efesus 5:28 Demikian juga junjungan harus mengasihi isterinya sederajat seperti tubuhnya sendiri: Siapa yang mengasihi isterinya mengasihi dirinya koteng.

Efesus 5:33 Bagaimanapun sekali lagi, bikin kamu masing-masing bertindak: kasihilah isterimu seperti dirimuu sendiri dan isteri hendaklah menghormati suaminya.

Kolose 3:19 Hai suami-suami, kasihilah isterimu dan janganlah dolan kasar terhadap sira.

Selain memuliakan ulam-ulam, telah menjadi tanggung jawab suami terhadap istri dalam kekristenan untuk mengasihi istri. Kita tentu ingat bahwa hukum hadiah di intern Alkitab merupakan syariat terutama kerumahtanggaan kekristenan. Allah koteng merupakan belas kasih dan Halikuljabbar telah menciptakan kita perumpamaan basyar rancangan dan mirip dengan Halikuljabbar. Itu berarti kita perlu memiliki kasih sama dengan Halikuljabbar. Kerumahtanggaan cinta Halikuljabbar bicarakan, ada tiga kejadian terutama yang terbiasa kita lakukan. Kita harus mengasihi Allah, kita harus mengasihi sesama kita, dan kita kembali harus mengasihi diri kita koteng.

Paulus kepada jemaat di Efesus mengatakan bahwa koteng suami yang mengasihi istrinya berarti mencintai dirinya sendiri. Detik seorang suami mencintai seorang gula-gula, suami telah melakukan dua gegares yang mencintai orang lain dan mencintai dirinya koteng. Tentu cuma perintah Paulus kepada jemaat di Efesus yaitu perintah yang sopan. Kita tidak bisa melupakan bahwa saat pria dan wanita telah menikah, mutakadim menjadi antiwirawan, mereka telah menjadi satu badan. Artinya, mereka harus mengasihi suatu sebabat enggak. Laki dan cem-ceman yakni persatuan yang tidak dapat saling bermusuhan.

3. Rela berkorban demi istri

Efesus 5:25 Hai suami, kasihilah isterimu begitu juga Kristus telah mengasihi jemaat dan telah memasrahkan diri-Nya baginya

Sebagai orang Kristen, kita percaya bahwa kita adalah basyar nan dicintai oleh Jahweh. Karena kasihNya kepada kita, Jahweh memberikan kepada Kristus, anaknya yang partikular, kerjakan mati, disalibkan, kemudian bangkit berbunga kubur sehingga kita akan diselamatkan terbit hukuman dosa. Pemberian nan dimiliki Tuhan dan sekali lagi dimiliki oleh Kristus membuatnya bersedia cak bagi menyerahkan diri. Yesus rela menanggung semua kesengsaraan penyaliban Jahshua bikin menyelamatkan manusia. Pencatatan dan ketulusan adalah hidayah Yesus kepada kita cucu adam.

Paulus pada suami Efesus dan juga suami masa ini mengingatkan untuk boleh mengasihi oponen seperti bagaimana kasih Kristus yaitu. Sesungguhnya kasih Kristus yakni pemberian yang sempurna dan kita harus mengalami kesulitan melakukan hal nan sama. Namun, Allah meminta kita buat berusaha sekeras mana tahu. Laki harus dapat diandalkan oleh istrinya bahkan dalam kondisi berat. Itulah tanggungjawab suami kepada isteri dalam Kekristianan.

4. tidak menghina istri gelap

Matius 1:19 Karena Yusuf suaminya, seorang yang tulus lever dan bukan mau merusakkan nama isterinya di durja umum, ia bermaksud menceraikannya dengan sengap-sengap.

Injil tidak hanya memberikan perintah minus teoretis. Dalam Bibel, suka-suka banyak kisah dari n partner menikah bahwa kita bisa membuat ideal. Riuk satu bandingan yang menikah di pangkuan Allah adalah Yusuf dan Maria. Teman ini kemudian dipilih oleh Allah bikin menjadi orang tua Yesus.

Sebagian ki akbar dari kita pasti sudah tahu cerita nan diceritakan intern ayat akan halnya kelahiran Yesus. Maria dan Yusuf diberitahu maka itu malaikat Allah bahwa keduanya akan memiliki momongan yang akan menjadi penyelamat. Maria akan memiliki Yesus bahkan sebelum keduanya memiliki hubungan suami dan istri. Tentu saja ini yaitu hal yang berat bagi kedua orang. Peristiwa ini dapat memberikan sanksi sosial yang samudra bagi Yusuf dan Maria. Namun, Joseph tidak memikirkan tentang rasa malu nan akan dia terima. Ia hanya berpikir mengenai bagaimana sanksi sosial yang akan diterima Maria.

Dari kisah itu, kita boleh menyibuk betapa banyak kasih nan Joseph katakan kepada Maria. Ini menjadi salah satu contoh penerapan tanggung jawab suami terhadap istri privat kekristenan. Bak laki, pria harus mampu mereservasi istrinya sebagai pasangan hidupnya. Suami harus waspada dalam bersikap dan berkata-pengenalan. Belajar dari Yusuf, suami tidak harus mengamalkan perbuatan nan boleh memberikan istrinya aib ataupun rasa malu.

5. memberikan pengetahuan

1 Korintus 14:35 Jika mereka ingin mengetahui sesuatu, baiklah mereka menanyakannya kepada suaminya di rumah. Sebab tidak bersusila bagi amoi untuk bersabda intern persuaan Jemaat.

Sreg zaman kuno, wanita memiliki banyak keterbatasan. Tambahan pula dalam persemakmuran basilika, suka-suka batasan bagi wanita. Salah satu keterbatasan yang mereka terima adalah tidak adanya otonomi cak bagi bertanya dalam persekutuan atau pertemuan gereja. Istri hanya bisa mencari tahu dengan meminta suaminya ketika dia di apartemen. Amputan yang berucap dalam perjumpaan Jemaat apalagi dianggap tidak benar. Di sinilah beban jawab suami terhadap amputan dalam kekristenan berlaku. Suami harus rela dan lunak menjawab setiap soal yang ditanyakan gula-gula. Oleh karena itu, laki harus memiliki pengetahuan nan luas. Junjungan harus bertanggung jawab untuk pengetahuan bahwa istrinya ingin tahu. Suami seyogiannya bukan menerimakan jawaban yang keliru terlebih secara acak kepada istrinya. Doang, istri akan mendukung anak keluarga mereka cak bagi membiasakan banyak hal. Itu yakni sebagian bagasi jawab suami terhadap istri intern kekristenan. Hal yang terutama buat diingat ialah bahwa suami harus menyayangi ampean sepenuh lever. Laki enggak boleh murka, mudah marah, dan kemudian dolan totaliter terhadap istri. Junjungan harus makmur menaungi istrinya. Laki harus mampu melindungi gula-gula.

Suami harus mampu mengatur istrinya dengan baik. Itu adalah pelbagai tanggungjawab suami kepada isteri dalam Kekristianan. Tidaklah mudah lakukan menjadi suami nan baik bagi istri. Oleh karena itu, setiap hamba allah harus berhati-lever dalam memilih sendiri istri sebagai pasangan nan hidup. Ingatlah bahwa siapa pun wanita nan dipilih akan menjadi pasangan berikutnya. Barang apa yang Yang mahakuasa telah bergabung bersama tidak boleh dipisahkan oleh manusia. Setiap nomine suami harus bijak dalam memilih calon istrinya. Setiap hamba allah nan sudah menjadi junjungan juga tidak boleh luput berbunga hikmat. Kebijaksanaan menjadi resep berasal bagasi jawab suami terhadap amputan dalam kekristenan. Maka dari itu karena itu, suami harus terus menjaga persekutuan pribadi dengan Yang mahakuasa. Dengan terus berhubungan baik dengan Tuhan, Tuhan akan terus memberkati setiap suami dengan Roh kudus yang akan membantu memberikan hikmat. Mudah-mudahan semua kemuliaan menjadi label Halikuljabbar. Almalik mengaruniai.

Source: https://www.isplbwiki.net/2019/10/ayat-alkitab-tentang-tanggung-jawab.html

Posted by: belajar.ihowin.com